PRESCOTT, ARIZONA
Pastor Wayman Mitchell dilahirkan pada tanggal 9 Oktober 1929. Beliau telah menjadi seorang Kristen yang menerima kelahiran baru di tahun 1953, dibaptis dalam Roh Kudus pada tahun 1954. Menjadi seorang pengkhotbah Pentakosta yang luar biasa sejak tahun 1960.
Dimulai dari pergi untuk memberitakan Injil kepada generasi “hippie” di era 70 an dengan konser musik atau perkumpulan yang disebut “coffee house” setiap Jumat dan Sabtu malam. Seiring waktu, Tuhan mulai memberi wahyu pemuridan dengan melatih pasangan muda untuk melayani di dalam gereja lokal.
Pastor Mitchell telah tinggal di berbagai negara, seperti Kanada, Amerika Serikat, dan juga Perth, Australia Barat untuk memberitakan Injil dan memuridkan yang di mana pelayanan dan pengaruhnya menunjukkan kerinduan dalam hatinya untuk melihat rencana Tuhan terjadi dalam kehidupan seseorang. Sampai di akhir hidupnya semangat untuk menjangkau dunia melalui penginjilan, pemuridan dan pengutusan pasangan2 baru tetap berkobar2 di dalam hatinya.
Misi dan visi gereja The Potter’s House seperti Gereja mula-mula yang adalah untuk memperluas Kerajaan Sorga dengan melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus sepenuhnya. Sampai saat ini ada sekitar 4000 gereja di seluruh dunia.
JAKARTA, INDONESIA
Persekutuan the Potter’s House dimulai tahun 1989. Digembalakan oleh Pastor Larry Nevile (Amerika) setelah menjadi misionaris di Filipina, beliau memiliki kerinduan untuk memberitakan Injil di Indonesia. Awal persekutuannya beralamat di Jl. raya Pemuda Jakarta Timur, ada sekitar 30 jemaat dan kebanyakan anak muda.
Tidak lama kemudian kepemimpinan lokal dialihkan kepada wakil gembala yang bernama Pastor Max Lawalata (Ambon). Beliau banyak pelayanan keluar dengan mengadakan pertunjukan film dan kursus bahasa Inggris serta musik (semua diadakan secara gratis). Jemaat semakin berkembang sekitar 60 - 70 jiwa.
Di akhir tahun 1991 sampai dengan pertengahan 1993 kepemimpinan gereja diambil alih oleh misionaris dari Australia - Pastor Brian Ronfeldt, masih berlokasi di Jakarta Timur di Jl Gading Raya. Persekutuan semakin bertumbuh sekitar 150 jiwa.
Pastor Frank Mitchell (Australia) datang menggantikan Pastor Brian hingga sampai tahun 1998. Pergantian pemimpin sering terjadi karena faktor izin tinggal pada saat itu untuk orang asing sangat terbatas.
Pastor Fredrick Djuang (Timor Leste) menjadi pemimpin lokal kedua di Indonesia. Beliau menggembalakan persekutuan ini selama 10 tahun lamanya. Namun di pertengahan tahun 2011 mengundurkan diri dari kepemimpinan.
September 2011, kembali pelayanan diserahkan kepada Pastor Chris Razmovski (Australia). Setelah 3 tahun melayani Pastor Razmovski kembali ke Australia di akhir bulan Juli 2014 dan dari waktu itu sampai saat ini pelayanan di Potter’s House dipimpin oleh Pastor Zak Triono.